Selasa, 29 November 2011

Pentingnya E-Learning Bagi Dunia Pendidikan

Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin hari semakin bertambah pesat dan masuknya internet ke sekolah-sekolah membawa angin segar bagi dunia pendidikan. Dahulu internet dianggap oleh sebagian orang begitu tabu, karena di internet banyak menyajikan situs-situs porno dan lain-lainnya yang negatif. Namun berkat kerja keras dari Pemerintah khususnya Departemen Pendidikan Nasional melalui Direktorat Pembinaan SMK yang sejak Tahun 1999 selalu aktif dan gencar mensosialisasikan manfaat positif penggunaan internet di sekolah melalui pengembangan program teknologi informasi bagi sekolah SMK baik itu melalui pendidikan dan pelatihan, workshop bagi guru-guru dan penyediaan infrastruktur seperti jaringan pendidikan nasional atau yang lebih dikenal dengan Jardiknas.

Dengan adanya Jardiknas melalui program ICT Center, maka dapat mempermudah para warga sekolah untuk dapat mengakses secara gratis. Para siswa dan guru dapat memperoleh informasi yang berkaitan dengan pembelajaran, sehingga proses belajar mengajarpun tidak harus melalui tatap muka di kelas seperti misalnya Program D3 TKJ ( Teknik Komputer dan Jaringan ) kerjasama pihak Jardiknas dengan Perguruan Tinggi terkait merupakan salah satu bentuk pembelajaran/perkuliahan jarak jauh, dimana para mahasiswa selain belajar di kampus, mahasiswa lebih banyak belajar lewat fasilitas jardiknas yang ada di ICT Center. Proses pembelajaran yang dilaksanakan Program D3 TKJ merupakan salah satu contoh bentuk E-Learning.

Apakah itu E-Learning ?

E-Learning merupakan sistem pembelajaran elektronik, dimana peserta didik atau murid tidak perlu duduk di dalam kelas untuk menyimak setiap materi pembelajaran yang disampaikan guru secara langsung, tetapi dapat disimak setiap saat pada tempat dimana saja yang terhubung dengan fasilitas internet. Sebagaimana yang disebutkan di atas, e-learning telah mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran. Dalam e-learning, faktor kehadiran guru atau pengajar otomatis menjadi berkurang atau bahkan tidak ada. Hal ini disebabkan karena yang mengambil peran guru adalah komputer dan panduan-panduan elektronik yang dirancang oleh “contents writer”, designer e-learning dan pemrogram komputer.Dengan adanya e-learning para guru/dosen/instruktur akan lebih mudah :

  1. melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir
  2. mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya
  3. mengontrol kegiatan belajar peserta didik.

Untuk itu para guru dapat membuat pola pembelajaran melalui konsep E-Learning sebagai tambahan materi di luar konsep pembelajaran yang konvensional melalui tatap muka di kelas. Lalu bagaimanakah cara membuat situs E-Learning ? E-Learning dapat dibuat dengan berbagai macam program seperti Microsoft Power Point atau program lainnya. Dan dapat pula dibuat dengan menggunakan Web Blog seperti blogger.com, multiply.com atau wordpress.com dan lain-lainnya.Dengan memiliki Web Blog para guru dapat menyajikan program materi pengajaran melalui Web Blog, selain memiliki Web Blog secara pribadi, guru dapat memberikan tugas kepada siswa melalui Web Blognya sehingga siswa dapat mendownload materi ataupun tugas yang diberikan oleh gurunya dan dapat dikerjakan oleh siswa yang hasilnya dikirimkan melalui e-mail gurunya masing-masing atau dicetak dan dikumpulkan di kelas.Dengan menggunakan layanan yang ada di internet maka telah dilaksanakan konsep E-Learning pada dunia pendidikan. Untuk itu sudah saatnya para guru atau praktisi dunia pendidikan untuk dapat memiliki Web Blog dan E-Mail sebagai sarana komunikasi antara guru dengan peserta didik. Semoga dengan melalui E-Learning, mutu pendidikan di sekolah dapat ditingkatkan sehingga pendidikan dapat merata dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.

Jimbaran, 29 Desember 2011