Rabu, 07 April 2010

Menikah Membuka Kunci Rezeki


Foto Pernikahan


R

ezeki, jodoh dan kematian merupakan rahasia Allah SWT. Manusia tidak dapat memperkirakannya kapan kita dapat rezeki, kapan kita dapat jodoh dan kapan pula kita akan meninggal. Semua merupakan sesuatu yang misteri dan hanya Allah Yang Tahu.

Orang bekerja setiap hari dari pagi hingga siang dan dari siang hingga malam hari. Dengan semangat bekerja keras untuk meraih rezekinya. Namun walaupun bekerja dengan waktu maksimal terkadang rezeki yang diperoleh hanya sedikit atau kadang tidak dapat sama sekali. Dan kadang pula secara tidak terduga dapat rezeki yang lebih besar daripada biasanya.

Berkaitan masalah rezeki, sayapun pernah mengalaminya, saat dapat rezeki besar, namun tidak pernah memenuhi kebutuhan hidup, karena selalu merasa kekurangan hingga suatu saat saya punya hutang di sana sini. Dan penghasilan setiap bulan yang seharusnya cukup untuk hidup sebulan, menjadi berkurang. Untuk sedekahpun saya tidak pernah dalam kurun beberapa tahun lamanya. Karena itu rezekipun bagi saya menjadi seret, tidak ada penghasilan tambahan dan jodohpun kelihatannya semakin menjauh, ibadah saat itu masih belum dilaksanakan secara sepenuh hati, sholatpun menjadi bolong-bolong,terutama untuk sholat ashar dan sholat shubuh sering terlewati.Hidup pun seperti tidak terarah, hati merasa tidak tenang penuh diliputi rasa was-was.

Setelah sekian lama hidupku tidak teratur, maka hidayah pun datang dari Allah berupa kecelakaan yang aku alami pada waktu malam hari kira pada bulan Juli 2005, dimana pada saat itu aku terjatuh di depan masjid dan ada korban kecelakaan yang harus aku tanggung yang kiranya hampir 1 juta rupiah. Dan saat itupun aku jadi kebingungan,karena tidak memiliki uang tersebut. Dan setelah malam hari setelah kejadian akupun pulang dan langsung mandi dan mengambil air wudlu dan melakukan sholat tahajud dan aku menangis sejadi-jadinya kepada Allah, karena kejadian yang aku alami, dari sini aku berjanji ingin memperbaiki ibadahku. Keesokan harinya mungkin karena Allah masih menyayangi diriku, akupun dapat bantuan dari salah seorang temanku walaupun dalam bentuk utang yang suatu saat dikembalikan.

Namun kejadian tersebut belum merubah nasibku akan rezeki dan jodoh. Yang kebetulan saat kejadian tersebut usiaku sudah 31 tahun. Rezekipun terasa seret, dan tidak ada solusi untuk memperbaiki keadaanku. Akupun berusaha semampu mungkin untuk dapat mencari tambahan, namun jarang-jarang aku dapat tambahan penghasilan. Disamping itu aku juga berusaha untuk mencari jodoh, akhirnya setelah sekian lama tiada wanita yang pernah dekat pada diriku, akupun dapat berkenalan dengan akrab dengan beberapa wanita, dan dapat berpacaran dalam waktu yang cukup lama hampir satu tahun. Namun walaupun sudah akrab,tidak berarti menjadi jodohku. Walaupun dari awal sudah berniat untuk menikah, namun Allah berkehendak lain. Maka karena sesuatu hal perbedaan yang sangat prinsip dan tidak dapat disatukan,akhirnya akupun kembali menjadi jomblo lagi.

Pada saat itu berawal dari mendengar lagu-lagu nasyid milik Opick, hatikupun menjadi bergetar hebat dan mulailah aku memperbaiki diri dengan menertibkan waktu sholatku dan mulai melakukan sholat malam yaitu sholat tahajud dan memperlama dzikir dan pada saat dzikir pada kalimat Laaillahaillallahu air mata pun menetes, dan hatikupun semakin berdebar kencang. Pada saat itu aku niatkan aku kembali kepada Allah SWT. Aku ingin bertobat sepenuh hati dengan sebenar-benarnya tobat atas dosa-dosaku yang pernah aku lakukan, yang mungkin telah banyak menghambat kelancaran rezekiku dan jodohku.

Dan di bulan Ramadhan tahun 2007 merupakan awal aku membenahi diriku, aku mulai menertibkan sholatku. Dan aku berusaha untuk menyisihkan sebagian rezekiku untuk infak di masjid. Dan pada waktu itu di televisi aku mendengar ceramah Ustadz Yusuf Mansyur tentang keajaiban sedekah yang dapat melipatgandakan pahala disamping rezeki. Namun dalam pelaksanaan terasa sulit, saat di dompet ada uang pecahan besar dan kecil, pasti uang kecillah selalu dimasukkan dalam kotak amal. Dan pada suatu saat aku menerima amplop sumbangan untuk pembangunan masjid, aku berpikir, berapa ya aku masukkan. Saat itu ada satu lembar uang yang nominalnya cukup besar dan beberapa lembar uang yang nominalnya kecil. Bila kukeluarkan yang besar uangku akan habis dan tidak cukup, karena saat itu akhir bulan dan aku belum dapat gaji. Pikiranku pun berkecamuk dan lama juga aku berpikir, namun setelah itu aku putuskan aku infakkan uang ini dengan niat karena mengharapkan ridlo dari Allah SWT. Dan akupun berdoa semoga kehidupanku dapat jauh lebih baik dan dapat memperbaiki ibadahku kepada Allah SWT dan aku berdoa semoga segera dapat jodoh wanita yang sholeha yang mengerti diriku beserta kekuranganku. Alhamdullillah apa yang aku khawatirkan ternyata menjelang akhir bulan aku mendapat uang insentif pemda, dan kebutuhanku tercukupi.

Dan doaku mengenai jodohpun terkabul 2 bulan kemudian. Aku diperkenalkan oleh pamanku seorang gadis dari desa sebelah tanah kelahiranku Sragen.

Setelah melakukan ta’aruf selama 2 bulan, akhirnya kamipun menikah. Dan saat menikah akupun merasa yakin bahwa rezeki kita akan bertambah setelah menikah. Dan ini sudah aku buktikan setelah 1 tahun kami menikah, alhamdulillah kami tidak kekurangan sesuatu apapun. Dan pada awal setelah menikah, kamipun berusaha untuk selalu menyisihkan penghasilan kami untuk sedekah, alhamdulillah dengan sedekah pula rezeki kami menjadi lancar dan tidak pernah kekurangan, walaupun jumlah sedikit tetapi dapat mencukup kebutuhan kami berdua.

Jimbaran, 07 April 2010




Tidak ada komentar: