Hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tahun berganti
tahun. Banyak perubahan yang terjadi di sana-sini. Dari tukang pos yang
mengantar suratnya dengan sepeda onthel sekarang dengan naik motor. Anak muda
pada masa di era tahun 80-an hingga tahun 90-an di dalam berkomunikasi dengan
kekasihnya banyak menggunakan media surat-menyurat, kini sudah berubah dengan
menggunakan internet melalui email, yahoo messenger , facebook dan media social
lainnya. Dahulu banyak anak remaja yang suka berkumpul melalui kegiatan
kepemudaan melalui karang taruna dan lain-lainnya, sekarang banyak anak remaja
berkumpul hanya untuk tawuran. Apa yang dicari anak-anak muda jaman sekarang
ini?
Menjamurnya penggunaan hp merubah karakter anak dari yang
suka ngumpul-ngumpul menjadi lebih individu dan sibuk dengan mainan gadget
terbarunya daripada berkomunikasi dengan orang-orang secara langsung.Kalaupun
ada anak-anak muda yang berkomunikasi secara langsung dengan orang-orang di
sekitarnya, terjadi komunikasi yang kurang komunikatif, karena berbicara dengan
lawan bicaranya dengan sibuk memainkan HP atau gadgetnya.
Dari sini dapat kita lihat menurunnya sikap kesopanan anak
muda sekarang dengan lawan bicaranya sepertinya kurang menghargai lawan bicara
sibuk dengan aktifitasnya lewat facebookan atau twitteran atau sms-an. Dan di
Facebook ataupun di twitter, anak-anak muda bahkan tidak jarang orang-orang
yang lebih tua tidak pandai menjaga dirinya di dalam membuat status.Status yang
dibuat terkadang dengan bahasa kasar dan tidak pantas dibaca. Sungguh
memalukan, jikalau status dengan kata-kata kasar dibuat oleh orang-orang yang
mengenal bangku pendidikan. Di dunia nyata, ternyata rasa kesopanan di kalangan
anak remaja mengalami penurunan seperti tidak mau menyapa gurunya ketika
bertemu di luar sekolah.
Mengapa rasa kesopanan anak-anak muda mengalami penurunan?
Rasa kesopanan anak-anak muda turun karena mulai jarangnya berkumpul anak-anak
muda dengan keluarganya, sehingga waktunya lebih banyak di luar seperti banyak
di game online, warnet atau dugem di tempat-tempat hiburan malam. Kurangnya
perhatian orang tua terhadap anak-anaknya yang memasuki usia remaja dikarenakan
kesibukan orang tua di dalam bekerja.
Lalu apakah yang
dimaksud dengan rasa kesopanan itu? Rasa Kesopanan itu merupakan adat istiadat
terkait dengan norma sopan santun, dimana dengan orang memiliki sifat sopan
santun, akan menghargai orang lain, bertutur bahasa yang halus dan memiliki
sifat tenggang rasa terhadap sesama.
Untuk itu perlu
diperhatikan secara khusus terkait dengan norma-norma kesopanan yang berlaku di
masyarakat, karena tiap daerah memiliki norma-norma kesopanan yang
berbeda-beda, di daerah A sesuatu hal dikatakan sopan, di daerah B bisa jadi
kebalikannya. Jadi di sini
diperlukan dengan sikap harga menghargai terhadap orang lain, sikap tenggang
rasa dan sifat sabar. Oleh karena itu penanaman sikap sopan santun marilah di
mulai dari keluarga kita, bagaimana kita menghargai orang tua, baik terhadap
saudara-saudara, sehingga tercipta suatu masyarakat yang memiliki adat sopan
santun yang tinggi. Jadi Sifat Sopan Santun sebagai Ciri Khas budaya Indonesia.
Jimbaran, 13
November 2012
Fibri Aryanto,A.Md
Tidak ada komentar:
Posting Komentar