Sabtu, 25 Mei 2013

Jatuh Cinta Berjuta Rasanya

Jatuh Cinta Berjuta Rasanya…… . Itulah sepotong bait dari lagunya Titiek Puspa yang sangat terkenal. Setiap orang pasti pernah mengenal yang namanya Jatuh Cinta. Cinta datang pada seseorang pada waktu yang tidak dapat diduga. Ada kalanya ketika anak-anak menjelang remaja, perasaan jatuh cinta itu muncul, dengan mengagumi lawan jenisnya. Pada remaja pada masa era tahun 80an mungkin banyak remaja yang berkomunikasi mengenai perasaan sukanya pada lawan jenisnya banyak dicurahkan melalui surat. Sehingga remaja yang lagi jatuh cinta, apabila menerima balasan surat dari seseorang yang dikagumi akan merasa gembira dan sibuk membaca suratnya berulang-ulang apalagi kalau cintanya diterima. Terkadang banyak remaja merasa malu untuk mengungkapkan perasaan simpatinya kepada seseorang yang disukainya.
Menginjak era millennium pada tahun 2ribuan, internet mulai berkembang pesat, telah membawa perubahan terhadap pola pikir remaja.Di mana handphone mulai berkembang dan mulai banyak dilirik kaum remaja, maka banyak remaja mengungkapkan perasaannya melalui via kontak telpon atau sms.
Dan dari hari-hari ke hari teknologi pun semakin berkembang dengan banyak media jejaring social dari media chating di MIRC, Yahoo Messenger, Facebook dan Twitter.
Berawal dari perkenalannya dari Media Sosial Facebook ataupun Twitter, banyak remaja putri kita yang telah salah melangkah. Dengan mengenal pria asing yang baru dikenalnya, sang remaja putri mau diajak bepergian kemana saja, dan tidak menyadari bahwa dirinya sedang dijebak oleh pria hidung belang, dimana pria tersebut hanya menginginkan tubuh dari remaja putri tersebut.
Sungguh memprihatinkan, berarti begitu lemahnya iman dari remaja kita saat ini, karena dengan hanya melihat ketampanan seseorang, sang gadis sudah merasa bangga bila dikagumi oleh oleh pemuda tampan. Sang gadis tidak melihat bagaimana sifat, sikap dan karakter pemuda yang baru dikenalnya tersebut. Di sini bekal pengetahuan sang gadis sangatlah kurang sehingga mudah terbujuk rayu dari pemuda yang baru dikenalnya.
Untuk itu perlu pengawasan yang cukup bersahabat, dimana orang tua mengawasi perilaku anaknya dengan melakukan pendekatan persahabatan, dimana orang tua memfungsikan dirinya sebagai sahabat anaknya sehingga dapat memberikan masukan dan saran-saran dari orang tua mengenai etika pergaulan, norma-norma agama dan akibat-akibat dari salah pergaulan. Dengan pendekatan persahabatan, sang anak tidak merasa dikekang dan diawasi selalu oleh orang tua.
Remaja yang baru tumbuh besar yang lebih dikenal Anak Baru Gede atau ABG memiliki sikap ingin tahu dan ingin mencoba. Jika keingintahuan ABG tersebut disalurkan ke hal-hal yang positif, tentu hasilnya akan lebih bermanfaat seperti banyak mempelajari ilmu pengetahuan dan mencoba menghasilkan karya-karya ilmiah.
Bagi remaja yang jatuh cinta diharapkan dapat memanage managemen perasaan dan mampu mengendalikan hawa nafsunya, sehingga dapat disalurkan pada hal-hal yang bermanfaat. Berhati-hatilah para kaum remaja putri terhadap orang-orang yang baru dikenalnya, supaya tidak mudah terjebak oleh bujuk rayu setan.
Jimbaran, 08 April 2013
Fibri Aryanto,A.Md

Tidak ada komentar: