Jatuh
Cinta Berjuta Rasanya…… . Itulah sepotong bait dari lagunya Titiek
Puspa yang sangat terkenal. Setiap orang pasti pernah mengenal yang
namanya Jatuh Cinta. Cinta datang pada seseorang pada waktu yang tidak
dapat diduga. Ada kalanya ketika anak-anak menjelang remaja, perasaan
jatuh cinta itu muncul, dengan mengagumi lawan jenisnya. Pada remaja
pada masa era tahun 80an mungkin banyak remaja yang berkomunikasi
mengenai perasaan sukanya pada lawan jenisnya banyak dicurahkan melalui
surat. Sehingga remaja yang lagi jatuh cinta, apabila menerima balasan
surat dari seseorang yang dikagumi akan merasa gembira dan sibuk membaca
suratnya berulang-ulang apalagi kalau cintanya diterima. Terkadang
banyak remaja merasa malu untuk mengungkapkan perasaan simpatinya kepada
seseorang yang disukainya.
Menginjak era millennium pada
tahun 2ribuan, internet mulai berkembang pesat, telah membawa perubahan
terhadap pola pikir remaja.Di mana handphone mulai berkembang dan mulai
banyak dilirik kaum remaja, maka banyak remaja mengungkapkan
perasaannya melalui via kontak telpon atau sms.
Dan dari hari-hari ke hari teknologi pun semakin berkembang dengan banyak media jejaring social dari media chating di MIRC, Yahoo Messenger, Facebook dan Twitter.
Berawal
dari perkenalannya dari Media Sosial Facebook ataupun Twitter, banyak
remaja putri kita yang telah salah melangkah. Dengan mengenal pria asing
yang baru dikenalnya, sang remaja putri mau diajak bepergian kemana
saja, dan tidak menyadari bahwa dirinya sedang dijebak oleh pria hidung
belang, dimana pria tersebut hanya menginginkan tubuh dari remaja putri
tersebut.
Sungguh
memprihatinkan, berarti begitu lemahnya iman dari remaja kita saat ini,
karena dengan hanya melihat ketampanan seseorang, sang gadis sudah
merasa bangga bila dikagumi oleh oleh pemuda tampan. Sang gadis tidak
melihat bagaimana sifat, sikap dan karakter pemuda yang baru dikenalnya
tersebut. Di sini bekal pengetahuan sang gadis sangatlah kurang sehingga
mudah terbujuk rayu dari pemuda yang baru dikenalnya.
Untuk
itu perlu pengawasan yang cukup bersahabat, dimana orang tua mengawasi
perilaku anaknya dengan melakukan pendekatan persahabatan, dimana orang
tua memfungsikan dirinya sebagai sahabat anaknya sehingga dapat
memberikan masukan dan saran-saran dari orang tua mengenai etika
pergaulan, norma-norma agama dan akibat-akibat dari salah pergaulan.
Dengan pendekatan persahabatan, sang anak tidak merasa dikekang dan
diawasi selalu oleh orang tua.
Remaja
yang baru tumbuh besar yang lebih dikenal Anak Baru Gede atau ABG
memiliki sikap ingin tahu dan ingin mencoba. Jika keingintahuan ABG
tersebut disalurkan ke hal-hal yang positif, tentu hasilnya akan lebih
bermanfaat seperti banyak mempelajari ilmu pengetahuan dan mencoba
menghasilkan karya-karya ilmiah.
Bagi
remaja yang jatuh cinta diharapkan dapat memanage managemen perasaan
dan mampu mengendalikan hawa nafsunya, sehingga dapat disalurkan pada
hal-hal yang bermanfaat. Berhati-hatilah para kaum remaja putri terhadap
orang-orang yang baru dikenalnya, supaya tidak mudah terjebak oleh
bujuk rayu setan.
Jimbaran, 08 April 2013
Fibri Aryanto,A.Md
Tidak ada komentar:
Posting Komentar