Sabtu, 25 Mei 2013

Kemanakah Naskah Soal UN Sekolah Kami?

Tanggal 18 April 2013 adalah awal Ujian Nasional bagi 11 Provinsi yang berada di Indonesia tengah untuk Indonesia Tengah. Naskah UN untuk SMA/SMK yang setelah ditunggu dari tanggal 14 April 2013 akhirnya datang juga. Setelah dilakukan pengecekan terhadap naskah soal, masih terdapat beberapa sekolah tidak ada soalnya alias belum dapat.Khususnya sekolah di Bali, melalui berita yang disiarkan di televise dan media internet, sebagian soal untuk Provinsi Bali nyasar terkirim ke Provinsi Sulawesi Tenggara.
Pengepakan soal yang dikebut percetakan Ghalia untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan Ujian Nasional diawasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan selalu dipantau oleh Mendikbud setiap harinya. Namun masih terdapat kekurangan teliti dan hati-hati dalam mendistribusikan dus-dus naskah soal UN. Dimanakah letak kekurangannya? Petugas Pengecek Naskah yang hendak dikirim kurang teliti dan pihak Kemdikbud menerima laporan sudah lengkap padahal masih menyimpan banyak permasalahan.
Dengan tidak adanya naskah soal UN berarti sebagian sekolah-sekolah yang belum menerima naskah akan mengalami penundaan pelaksanaan Ujian Nasional. Semakin tambah stresslah para siswa menunggu waktu pelaksanaan Ujian Nasional.
Semakin kacau balau lah pelaksanaan Ujian Nasional 2013, belum lagi setelah pelaksanaan Ujian Nasional jumlah Naskah Soal yang kurang dan kesesuaian Lembar Soal dan Lembar Jawaban UN dan banyak permasalahan-permasalahan lainnya yang berkaitan dengan UN.
Pada dasar program pelaksanaan UN bertujuan baik dan yang buruknya karena kebijakannya selalu berubah-ubah setiap tahun dan terkesan dipaksakan, yang membuat para siswa dan kalangan pendidikan menjadi kebingungan. Semoga dengan kegagalan pelaksanaan UN secara Nasional dapat menjadikan Kemdikbud untuk berbenah diri sehingga menjadi panutan bagi lembaga pendidikan dan sekolah-sekolah. Dan jika belum sanggup melaksanakan Ujian Nasional secara Nasional lebih baik system pelulusan siswa diberikan sepenuhnya kepada sekolah. Dan sekolah akan menggunakan Ujian Akhir Sekolah dan Nilai Raport untuk menentukan kelulusannya.Semoga Kemdikbud dapat memperbaiki kinerjanya.
Jimbaran,17 April 2013
Fibri Aryanto,A.Md

Tidak ada komentar: