Sabtu, 25 Mei 2013

Ustadz Jeffri Al Bukhori Inspirasi Hidupku

Ustadz Jefri Al Buchori (Foto - Facebook Jefri Al Buchori)

Jumat , 26 April 2013 pagi itu kusetel televisi untuk mendengar berita-berita terkini terjadi.Saat mendengar berita meninggalnya Ustadz Jeffry Al Bukhori, merasa tidak percaya, masak sich Uje meninggal? Lalu aku memindahkan channel untuk mencari berita kebenaran meninggalnya Uje. Ternyata benar Uje telah berpulang ke Rahmatullah Jumat dini hari Pk.02.00 wib di rumah sakit setelah motor gede yang dikendarai Uje menabrak pohon.
Kepergian Almarhum Uje meninggalkan banyak kenangan bagi kaum muslimin, karena Uje merupakan seorang Ustadz Gaul yang dapat diterima di semua kalangan usia. Dan pada hari Jumat setelah ibadah sholat Jumat hampir semua televise meliput acara prosesi persemayaman terakhir dari Masjid Istiqlal hingga pemakamannya di TPU Karet. Dari liputan di televise terlihat banyak jamaah yang mengiringi Almarhum Uje, ini membuktikan bahwa Uje adalah sosok Ustadz yang sangat dicintai umatnya.
Tiada terasa air mata menetes saat melihat liputan prosesi pemakamannya dan pemutaran ulang Almarhum Uje In Memoriam, banyak pelajaran kisah hidup Uje yang memberi inspirasi kita, bahwa pada dasarnya kita semua kembali ke Allah SWT.
Pada setiap ceramah Almarhum Uje selalu menyanyikan lagu Sepotong Kayu yang isinya mengenai tentang hidup 1000 tahun kalau tidak sholat tidak ada artinya.

Pada masa yang lalu saatku masih lajang, di dalam pencarian jati diri dan hingga suatu saat aku merasa seperti kehilangan jati diriku pada kisaran tahun 2001-2005.Dan pada tahun 2006 pada saat menonton ceramah Almarhum Uje pertama kali di televisi, hatiku merasa tersentak, karena beliau mengingatkanku akan ibadah sholat yang selama ini aku kerjakan tidak teratur bahkan sering bolong-bolong.Apalagi dengar alunan beliau yang sangat melengking dalam membaca ayat Al Quran membuatku terinspirasi bahwa aku harus berubah. Inilah aku harus kembali ke Allah untuk ibadah dengan baik.
Akhirnya mulai sejak itulah aku selalu mendengarkan ceramah-ceramah beliau di televisi dan tahun 2012 yang lalu beliau sempat mengisi tausyiyah di Masjib Al Fattah Taman Griya Jimbaran, walaupun aku tidak dapat melihat dari dekat, tapi ceramah-ceramah beliau sangat mudah dimengerti dan suatu saat aku ingin melihat penampilan beliau lagi kalau datang ke Bali, namun takdir berkehendak lain, beliau telah dipanggil kehadapan sang Illahi untuk selama-lamanya. Selamat Jalan Ustadz Jeffri Al Bukhori semoga arwah beliau diterima di sisi Allah SWT. Ustadz Jeffri Al Bukhori menjadikan inspirasi hidupku .

Jimbaran, 27 April 2013
Fibri Aryanto,A.Md

Tidak ada komentar: