Sabtu, 18 Februari 2012

SMK Pilihan Masa Depan




P

endidikan Kejuruan adalah bagian dari sistem pendidikan yang mempersiapkan seseorang agar lebih mampu berkerja pada suatu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan daripada bidang bidang perkerjaan lainnya. Sedangkan menurut Undang – Undang No.2 tentang Sistim Pendidikan Nasional : Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan perserta didik untuk dapat berkerja dalam bidang tertentu. Atau yang lebih spesifik dalam Peraturan Pemerintah No.29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, yaitu : Pendidikan Menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk pelaksanaan jenis pekerjaan tertentu. Dari definisi di atas dapat disimpulkan Pendidikan Kejuruan adalah Pendidikan yang mempersiapkan perserta didiknya untuk memasuki lapangan kerja.

Dahulu pendidikan SMK merupakan pilhan nomor dua setelah SMA, karena sebagian besar para siswa lulusan SMP yang tidak diterima di SMA Negeri, pilihan sekolah berikutnya adalah SMK Negeri dan SMA Swasta.

Seiring dengan perhatian Pemerintah untuk mengubah persepsi SMK, maka banyak didirikan SMK-SMK negeri ataupun swasta untuk menyeimbangkan jumlah siswa SMK:SMA.Langkah-langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan jumlah SMK sudah digaungkan sejak tahun 2008. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Rembug Pendidikan Nasional (RPN) pada Februari 2008 tentang penyeimbangan jumlah siswa SMK:SMA. Untuk menjadikan rasio jumlah siswa SMK:SMA adalah 67:33 pada tahun 2014.

Maka perkembangan minat siswa SMP untuk melanjutkan ke SMK mulai mengalami perkembangan, dengan jumlah siswa SMK yang semakin bertambah. Dan ini tidak terlepas dari program-program kerja dari pemerintah pada umumnya dan Direktorat Pembinaan SMK pada khususnya yang telah banyak melaksanakan berb agai macam program yang menambah jumlah SMK dan meningkatkan kualitas dari SMK yang sudah ada melalui berbagai macam bantuan yang diberikan pada sekolah SMK.

Salah satunya bantuan Program Ruang Kelas Baru, untuk menambah daya tampung siswa SMK, bantuan perakitan komponen mobil serta komponen laptop dan LCD dan bantuan program lainnya.

Dengan melalui promosi yang gencar dilakukan oleh pihak Direktorat PSMK, keberadaan SMK mulai banyak dilirik, baik oleh siswa lulusan SMP ataupun pihak dunia usaha sebagai pihak yang bekerja sama dengan SMK.

SMK pun tidak menjadi sekolah nomor dua setelah SMA, SMK sekarang telah mulai jadi pilihan anak-anak lulusan SMP sebagai sekolah tempat mengasah kemampuan, bakat dan minat siswa yang ingin mengembangan potensi ketrampilan dirinya.

Mengapa masuk di SMK?

Pertama, siswa yang memiliki minat, bakat dan hobby dapat menyalurkan melalui SMK sesuai kompetensi yang diinginkannya. Misal siswa yang suka teknik otomotif dapat menyalurkan bakat otomotifnya melalui program keahlian teknik otomotif.

Kedua, di SMK siswa dapat materi pembelajaran yang lebih banyak porsi prakteknya, sehingga siswa dapat memiliki ketrampilan yang handal.

Ketiga, adanya Program Praktek Kerja Industri, siswa SMK dapat menerapkan ilmu yang didapatkan di bangku sekolah, dapat diterapkan di dunia usaha atau dunia industri.

Keempat, Setelah siswa SMK lulus sekolah, siswa sudah siap memasuki dunia kerja, bahkan sebelum lulus pun, siswa sudah dapat melakukan pekerjaan sesuai program keahlian yang diambilnya.

Bukti Keunggulan anak-anak SMK telah dapat kita lihat berita di media massa, bahwa anak-anak SMK pada masa sekarang telah mampu merakit Mobil, sepeda motor, pesawat terbang, laptop dan LCD.

Suatu potensi yang besar dari anak-anak SMK yang perlu kita dukung, bahwa anak-anak SMK telah dapat menunjukkan bahwa siswa SMK adalah siswa yang telah siap pakai.

Dengan adanya bukti keunggulan dari siswa SMK, maka tidak diragukan lagi bahwa lulusan SMK adalah lulusan yang siap pakai.Sehingga setelah siswa SMK dapat menyelesaikan pendidikan, maka siswa SMK dapat bekerja di perusahaan-perusahaan atau instansi pemerintah sesuai dengan kompetensi yang dimiliki siswa SMK tersebut. Dan sekarang beberapa siswa SMK, sudah banyak yang dipesan untuk bekerja di dunia usaha atau dunia industri sejak siswa SMK tersebut melakukan praktek kerja industri di perusahaan-perusahaan.

Jimbaran, 26 Januari 2012


Tidak ada komentar: