Sabtu, 11 Februari 2012

Cerita Hidupku

foto semasa bayi
H
ari itu Rabu Pahing, 27 Februari 1974 Pukul 01.30 aku dilahirkan di Dukuh Jetak Tani,Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah. Dan pada tanggal 11 Mei 1975, aku dibawa hijrah ke Bali, karena ayahku bekerja sebagai PNS di Departemen Transmigrasi Provinsi Bali. Jadi masa kecilku di Jawa, aku tidak ingat sama sekali.

Pada Tahun 1979 aku mulai mengenal bangku sekolah di TK Pertiwi Denpasar.Aku masuk TK selama dua tahun. Tahun 1981-1983 aku bersekolah pada Sekolah Dasar di SDN 7 Dangin Puri. Dan Tahun 1983 kami sekeluarga pindah ke kawasan Perumnas Monang-Maning, karena ayahku membeli rumah di sana. Akupun pindah sekolah ke SDN 1 Pemecutan. Berhubung di Perumnas baru dibuka SDN 26 Pemecutan yang menerima kelas 1, aku dan teman-teman kelas 3 dititipkan di SDN 26 Pemecutan dengan memakai almamater SDN 1 Pemecutan. Sehingga jarak tempuh sekolah lebih dekat dengan rumah. Akupun bersekolah di SDN 1 Pemecutan dari tahun 1983 sampai tahun 1987. Dan di akhir tahun pada waktu Ujian EBTA/EBTANAS SD aku mengikuti di SD induk SDN 1 Pemecutan yang berlokasi di Kerandan Pemecutan.

Setelah tamat SD, aku melanjutkan sekolah di SMPN 7 Denpasar, aku di terima dengan urutan ranking 20, dan masuk ke dalam satu kelas khusus yang mana siswanya terdiri dari 30 besar NEM (Nilai Ebtanas Murni) tertinggi di SMPN 7 Denpasar. Dan yang paling kuingat sampai saat ini, pada waktu Penataran P4, aku masuk 10 besar, ranking pertama aku mengikuti kegiatan ekstra kurikuler Pramuka dari kelas 1 sampai kelas 2, Ekstra Kurikuler IPA pada waktu kelas 1 dan pada kelas 3 aku mengikuti Ekstra Kurikuler PMR dan Bahasa Inggris. Dari kegiatan Ekstra Kurikuler yang kuikuti, aku digembleng mengenai kedisiplinan dengan mengikuti kegiatan upacara bendera dan bakti social pada kegiatan kepramukaan.

Tahun 1990 aku lulus SMP, dengan hasil NEM yang pas-pasan, tapi kurang untuk memasuki SMAN 4 Denpasar, dimana aku kalah koma nya saja. Pada saat itu aku gagal diterima di SMAN 4 Denpasar, aku diterima pada urutan 22 di SMAN 7 Denpasar yang lokasi sangat jauh dari rumahku. Mempertimbangkan jarak lokasi sekolah dan rumah, akhirnya aku dipindahkan ke SMAN 4 Denpasar oleh orang tuaku yang lokasinya berjarak kurang lebih 100 meter dari rumahku.
Akhirnya aku bersekolah di SMAN 4 Denpasar, yang mana merupakan sekolah unggulan di Bali, disini aku agak merasa minder, karena nilai pelajaranku yang selalu naik tapi dengan ranking yang selalu menurun. Semua teman-temanku pandai-pandai. Akupun dalam Ebtanas SMA termasuk ranking nomor dua dari belakang. Aku merasa malu, karena nilaiku jeblok pada mata pelajaran Matematika.Walaupun dengan rata-rata 7, tapi tidak memuaskan.
Aku bersekolah di SMAN 4 Denpasar dari tahun 1990 - 1993.

Setelah lulus SMAN 4 Denpasar, aku mencoba mengikuti Ujian Seleksi Masuk Sekolah Tinggi Akuntansi Negara atau yang lebih dikenal dengan STAN, dimana mahasiswanya nanti setelah tamat akan diangkat sebagai CPNS Departemen Keuangan. Akupun kemudian setelah selesai melegalisir STTB/Ijazah SMA, aku berangkat menuju Yogyakarta untuk mendaftar seleksi STAN di Kantor Balai Diklat Keuangan Yogyakarta sekaligus juga mendaftar seleksi UMPTN 1993 dengan pilihan pertama pada jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada dan pilihan kedua Administrasi Negara pada Universitas Sebelas Maret. Namun hasil kedua seleksi gagal. Dan sempat dua kali ikut seleksi DIII Ekonomi Universitas Gadjah Mada, juga gagal.

Karena gagal dan merasa malu, aku dengan sangat terpaksa balik ke kota Denpasar, padahal aku pengen sekali kuliah di Jawa.Akhirnya aku memutuskan untuk menunggu kesempatan kuliah di tahun berikutnya yaitu tahun 1994.Karena dengan sekolah, aku bisa mengasah otakku dan menambah ilmuku, untuk keperluan masa depanku, karena dengan bekal ijazah SMA aku merasa belum siap untuk terjun ke dunia kerja dan mulailah aku istirahat selama kurang lebih satu tahun di rumah, untuk menanti masa depanku.

Jimbaran,10 Februari 2012

Tidak ada komentar: