Wah…sekarang gak bisa
makan daging ayam, karena daging ayam harganya naik. Bahkan harganya
bisa melebihi daging sapi.Dan daging sapi pun gak mau kalah dengan ayam,
ikut juga naik.Makannya pakai lauk apa ya? Oh masih ada temped an tahu
sebagai lauk pengganti dengan harga murah.
Musim kemarau yang
terjadi di Amerika Serikat, mengakibatkan turunnya produksi
kedelai.Dimana negara kita 2/3 nya lebih banyak mengimpor kedelai dari
Amerika Serikat, menjadikan harga kebutuhan kedelai menjadi melambung
tinggi. Sehingga berdampak kepada para pengusaha tahu dan tempe.
Tempe dan tahu menjadi
barang yang langka, karena banyak para pengusaha tempe dan tahu yang
menutup usahanya karena tidak sanggup membeli bahan baku. Kalaupun ada
tempe dan tahu di pasaran, ukuran semakin kecil atau harga menjadi lebih
mahal. Lalu makan lauk apa ya?
Sebagai warga kecil,
kami hanya bisa menjerit, hampir semua kebutuhan bahan pokok mengalami
kenaikan dari sebelum bulan Ramadhan hingga puncaknya saat ini di bulan
Ramadhan harga-harga melambung dengan tinggi.
Untuk itu sebagai
masyarakat hanya bisa mengurangi jumlah pembelian kebutuhan bahan pokok
karena dengan penghasilan yang tetap tetapi mendapatkan barang yang
lebih sedikit.
Buat Pemerintah,
bantulah kami sebagai masyarakat kecil agar dapat terpenuhi kebutuhan
hidup dengan layak, sehingga dapat mengatasi segala problema masalah
perekonomian keluarga.Untuk itu bantulah rakyat dengan membuka lapangan
pekerjaan baru sehingga penghasilan masyarakat dapat bertambah, bukalah
lahan pertanian kedelai seluas-luasnya sehingga dapat menghasilkan
produksi untuk negara kita dan kurangi jumlah impor.Sehingga Dana impor
dapat dialihkan untuk pembangunan yang lainnya.Beri bantuan modal usaha
bagi masyarakat yang ingin menanam kedelai, sehingga kedelai dapat
terpenuhi dan kalau bisa kita harus bisa berswasembada atau bisa
mengekspor.Kalau ekspor meningkat, devisa negara akan bertambah.
Tempe dan Tahu…betapa malang nasibmu…
Para pengusaha tempe tahu mulai mogok memproduksimu.
Tempe tahu…makanan favoritku..
Kemanakah kamu pergi…
Datanglah lagi, jangan
jadi barang langka dan mahal, sehingga kami dapat membelimu dan
menikmati sebagai lauk pauk yang sederhana dan nikmat. Semoga keadaan
ini tidak menjadi berlarut-larut dan dapat segera diatasi.
Jimbaran, Bali, 27 Juli 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar