Kamis, 10 April 2014

Kucing Eksis

Dalam kurun waktu kurang lebih satu bulan ini, setiap hari pada saat aku kerja di kantor, selalu didatangi kucing betina yang lagi mengandung anaknya. Ada apa ya? Padahal selama ini aku kurang begitu suka dengan kucing, karena sesuatu hal di masa laluku telah membuatku sedikit trauma karena kaget ketika membuka laci meja, ada tiga kucing yang masih kecil-kecil dan sempat membuatku merasa galau berkepanjangan, karena setelah itu ada masalah yang mengganggu pikiranku (tapi tidak diceritakan disini karena ini masa laluku). Sehingga sempat membuat aku membenci si kucing, padahal si kucing tidak salah apa-apa. Aku pernah membuang 2 anak kucing yang masih kecil dan 1 ekor kucing yang ku buang jauh dari tempatku bekerja. Dan ternyata kucing tersebut bisa kembali lagi ke kantorku, ini membuktikan bahwa si kucing menunjukkan bahwa dia bisa eksis.
1387211249197332989
Kembali dengan si kucing betina yang lagi hamil tersebut, dia selalu datang dan duduk di bawah meja kerjaku, padahal aku tidak pernah memberinya makan. Aku coba cuekin si kucing dan selalu aku suruh pergi keluar dari ruangan kantor dengan bicara langsung”ayo keluar ya,tempatmu di luar,eh si kucing menurut untuk pergi keluar ruangan, lama-lama aku merasa kasihan pada si kucing.Ia tidak salah apa-apa kok diusir.
Secara tidak sengaja aku membaca artikel di Internet mengenai Nabi Muhammad SAW sangat menyayangi kucing bahkan Rasulullah sangat perhatian dan menyayangi semua binatang. Pernah juga saat Rasululloh S.A.W. mau mengambil jubahnya dan Muezza nama kucing beliau, ketika itu sedang tidur di atasnya, karena tidak ingin membangunkan kucingnya yang sedang tidur di atas jubahnya, maka Nabi pun memotong belahan lengan yang di tiduri oleh Muezza, betapa sayangnya dan mulianya akhlak Rasululloh SAW. Apabila Rasululloh S.A.W. pulang ke rumah, Muezza terbangun dan menunduk kepada majikannya. Dan sebagai balasan, Rasululloh S.A.W.pun membalas dan menyatakan kasih sayangnya…dengan mengusap lembut ke badan kucing itu.
Rasululloh S.A.W. menekankan di beberapa haditsnya, bahwa kucing itu tidaklah najis…dan bahkan diperbolehkan untuk berwudhu dengan menggunakan air bekas minum kucing, karena memang suci.
Riwayat Hadits Tentang Rasulullah SAW dan kesucian Kucing :
Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan, bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya.
Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa ada bubur. Datanglah seekor kucing, lalu kucing tersebut memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, lalu Aisyah membersihkan bagian yang dimakan kucing…dan Aisyah memakannya.
Rasululloh S.A.W. bersabda, “Ia (kucing) tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.” Aisyah pernah melihat Rasululloh S.A.W.berwudhu dari sisa jilatan kucing. (HR AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni)
Hadis ini diriwayatkan oleh Malik, Ahmad dan Imam hadis yang lain. Oleh karena itu, kucing adalah binatang yang lidah, jilatan, badan, keringat dan bekas dari sisa makanannya adalah suci bersih.
Dari Hadits dapat kita lihat kucing adalah hewan yang memiliki kesucian, sedangkan dari Ilmu pengetahuan dan ilmiah dapat kita lihat sebagai berikut :
  1. Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia. 
  2. Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan. 
  3. Dan hasil penelitian kedokteran dan percobaan yang telah di lakukan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih dari manusia. 
  4. Bahkan di zaman dahulu kucing dipakai untuk terapi. Dengkuran kucing yang 50Hz baik buat kesehatan, selain itu mengelus kucing juga bisa menurunkan tingkat stress.
Selain Nabi Muhammad SAW, ada sahabat beliau yang bernama Abu Hurairah,yang dikenal sebagai Bapak Kucing, dari namanya Abu Hurairah yang berarti penyayang kucing jantan. Sebuah contoh dan keteladanan mereka dalam menyayangi binatang khususnya kucing.
Untuk itu kita sebagai umat manusia, jangan berlaku kasar terhadap kucing apalagi menyakiti atau sampai membunuhnya.Karena kucing juga makhluk ciptaan Allah Yang Maha Esa yang juga memerlukan kasih sayang dari manusia. (dari berbagai sumber)

 Jimbaran, 12-12-2013 
Fibri Aryanto,A.Md

Tidak ada komentar: